Senin, 27 April 2015

Review Film: Rurouni Kenshin; Kyoto Inferno

Konichiwaa (^o^)/
Selamat siangggg......!!!!!
Kali ini saya akan merivew tentang salah satu seri film kesukaan saya, yaitu: Rurouni Kenshin: Kyoto Inverno.
*kyaaa (*o*)/

Kenshin si Hitokiri Battosai akhirnya memutuskan untuk pergi ke Kyoto untuk menghentikan Shisio dan para ahli pedangnya yang akan menggulingkan pemerintahan baru.

Directed by  : Keishi Ōtomo
Produced by : Satoshi Fukushima
Based on      :  Rurouni Kenshin
                        by Nobuhiro Watsuki
Starring      : Takeru Satoh, Emi Takei, Tatsuya Fujiwara, Yosuke Eguchi, Munetaka Aoki, Yūsuke                          Iseya
Music by      : Naoki Satō
Cinematography: Takuro Ishizaka
Distributed by: Warner Bros.
Release dates: 1 August 2014 (Japan)
                        10 September 2014 (Indonesia)
Features Song: Mighty Long Fall- One Ok Rock
Running time: 139 minutes
Country         : Japan
Language      : Japanese
Budget          : US$30 million (shared with The Legend Ends)
Box office     :US$52.9 million (international)

Rurouni Kenshin; Kyoto Inferno adalah seri kedua dari film Rurouni Kenshin. FYI nihh, seri ketiga film ini adalah Rurouni Kenshin; The legend Ends, yang juga merupakan seri akhir dari sequel film ini. hehehe
Ruroni Kenshin adalah sebuah Judul manga yang juga dibuat serial anime tv series, light novel, anime film, dan anime film series.
Setelah peristiwa yang terjadi pada seri film yang pertama, akhirnya si Hitokiri Battosai hidup tenang di sebuah dojo milik keluarga Kamiya. Namun ketenangannya terusik setelah pemerintahan baru

Kebiasaan Negatif di Dalam Kelas dan Kaitannya dengan Manajemen Kelas


 Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambah canggihnya teknologi, pengertian kelas menjadi sangat luas. Kelas tidakhanya diartikan sebagai sebuah ruangan yang dibatasi oleh tembok semata. Tetapi kelas merupakan tempat dimana individu dapat melangsungkan kegiatan belajar mengajar dan melakukan transfer ilmu pengetahuan.
Berikut ini ada 2 gambar mengenai aktifitas siswa di kelas beserta analisis manajemen kelasnya. 

Gambar 1
Secara visual, gambar diatas menunjukkan suatu kelas di Sekolah Dasar (SD). Siswa berada di luar kelas. Ada tidaknya kegiatan pembelajarannya pun dipertanyakan “Ada atau tidak ada kegiatan belajar?, jika ada apakah kegiatan pembelajarannya efektif ?”. Kelas  tersebut dinamis, terlihat dengan berbagai macam siswa dengan karakteristik yang berbeda melakukan aktivitasnya masing-masing (menguap, bercerita dengan teman, garuk-garuk pipi, dsb), namun tanpa pengawasan guru. Mereka membaur bersama masyarakat, atau mungkin orang tua mereka.  Mereka terlihat mengantuk, tidak terkendali, lelah, tidak mempunyai motivasi dan gairah untuk belajar, serta berseragam lengkap tetapi tidak rapi.
Menurut gambar 1 diatas, dapat diindikasikan  bahwa tidak ada peran seorang  guru sebagai manager serta leader (Manager as a leader) dikelas. Hal ini dapat dilihat dengan berhamburannya peserta didik ke luar kelas tanpa kegiatan pembelajaran yang pasti, juga tanpa pengawasan guru yang seharusnya berperan sebagai pengendali kelas yang mengelola sumber daya emosional dan spiritual, mengelola sumber daya fisik yang dimiliki peserta didik, serta menerapkan dan mengembangkan kemampuan leadership yang dimiliki pendidik, agar tujuan pembelajaran yang telah ada dapat tercapai secara efektif dan efisien. Jika diamati kembali, kelas tersebut dinamis, dengan berbagai

Minggu, 26 April 2015

Keterkaitan UU No 20 Tahun 2003 dengan Permendikbud RI No. 72 Tahun 2013 dengan realitas pendidikan di Indonesia.


“Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus.”
Hal ini relevan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus, yang beberapa pasalnya berbunyi sebagai berikut:
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Pendidikan layanan khusus yang selanjutnya disebut PLK adalah pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan yang tidak mampu dari segi ekonomi.
Pasal 2
(1) Penyelenggaraan PLK bertujuan menyediakan akses pendidikan bagi peserta didik agar haknya memperoleh pendidikan terpenuhi.

When You Feel Disappointed


Yahh di pagi yang sejuk ini saya mau ngeshare pengalaman sendiri nihh
Yappp... 
What's your feeling when you feel disappointed?. Jatuh untuk bangkit mungkin jawaban yang tepat.
Mengapa demikian? Hehehe
Langsung saja to the point yaa. Karena disaat kita ingin menggapai sesuatu dan ternyata gagal, pastinya kita akan merasa sangat kecewa. Tetapi mungkin jika ada kesempatan ke dua kita akan mencobanya kembali.
Tetapi apa jadinya jika kesempatan kedua juga gagal?
Mungkin ini ada beberapa indikasi yang terjadi:
  •  Kecewa berat sambil nangis dipojok kamar atau guling-guling di jalan 
  •  Kecewa sama Tuhan karena mungkin kita telah merasa berusaha semaksimal mungkin dan sudah berdoa untuk-Nya *upss Naudubillahmindzalik 
  •  Hilang semangat hidup 
  •  Dan masih banyak lagi lainnya tergantung kepribadian temans-temans sihh (^-^)>

Resensi Buku: The Return of Sherlock Holmes



 The Return of Sherlock Holmes
Judul Buku : The Return of Sherlock Holmes
Penulis : Sir Arthur Conan Doyle
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan Ketujuh : April 2008
Tebal Halaman : 544 hlm.
Jumlah Cerita : 13
Ukuran Buku : 11 cm x 18 cm

Sherlock Holmes adalah seorang detektif swasta yang sangat terkenal di Inggris, melalui aksi-aksinya dalam memecahkan suatu kasus kejahatan dan jasa-jasanya yang sangat banyak kepada Scotland Yard (dinas kepolisian Inggris) membuatnya menjadi detektif nomor satu di Inggris. Namun peristiwa di air terjun Reichenbach ketika Sherlock Holmes berduel dengan Profesor Moriarty yang tidak lain adalah musuh bebuyutannya, sang detektif dikabarkan ikut tewas di air terjun tersebut sehingga banyak kasus-kasus kejahatan yang tidak terpecahkan. Di novel inilah sang detektif kembali untuk memecahkan kasus-kasus yang belum terungkap kebenarannya.

Selasa, 07 April 2015

Coconut Cookies Specials

Hello!
Today i will share about coconut cookies and also called "kue kelapa" in Indonesia.
So, lets take a look ! (^.^)/


Ingredient:
  • 300 grams of unsalted butter or  margarine
  • 350 grams of caster sugar
  • 3 Egg yolks
  • 1/2 teaspoon salt
  •  1/4 teaspoon vanilla or vanilla extract
  • 350 grams of wheat flour
  • 1 or 400 grams of grated coconut
  • red cherry, cut into small pieces as granish.
How to make coconut cookies:
  1. Toasted coconut with a small fire, but do not let the grated coconut to be yellow.
  2. Set aside 5 tablespoons grated coconut that has been roasted as a topping.
  3. Shake butter together wih sugar until soft with mixer.
  4. Add egg yolks, vanilla, salt, and wheat flour, make sure it mix well.
  5. Turn off the mixer.
  6. Add granted coconut into dough, stir together until it can be formed.
  7.  Preheat the oven to 150 Celcius.
  8. Shape the dough into round shape, with 2 cm thick.
  9. Sprinkle the dough with grated coconut.
  10. Arrange dough above baking sheet that has been spread with margarine.
  11. Put a cherry in the middle of cookies and press it a little.
  12. Bake about 15 minutes until cooked.
  13. Coconut Cookies ready to be served (^.^)/  

This is my homemade coconut cake hehehe